Jelajahi Dunia
Timnas Indonesia U-19 berhasil mencatat kembali sebagai pemenang dalam laga uji coba melawan tim muda klub Kroasia, NK Dugopolje. Menurut iosappers.com dalam pertandingannya, pelatih Shin Tae-yong membuat formasi 4-4-2 dengan 11 pemain inti. Berikut ini adalah daftar pemain inti beserta tugasnya.
Pemain Depan (striker)
Dimainkan sejak menit pertama oleh pelatih Shin Tae-yong, Braif Fatari berhasil langsung mencetak gol saat pertandingan berjalan pada menit ketiga. Mempunyai pergerakan yang lincah dan tak kenal lelah dalam membongkar pertahanan lawan, Braif Fatari bisa menjadi striker potensial.
Memiliki tipikal sebagai pemain depan yang agresif, Irfan Jauhari tak kenal lelah untuk merebut bola dari kaki lawan. Meskipun sempat gagal memanfaatkan peluang emas untuk mencetak gol, ia sering berduel dan melakukan pressing ke daerah lawan.
Pemain Tengah
Berperan sebagai pengatur permainan di lini tengah, Witan Sulaeman kerap melakukan aksi memukau selama pertandingan langsung. Ia berhasil mencetak gol pada menit ke-21 dengan menyundul bola rebound yang sempat mengenai mistar gawang.
Berperan sebagai gelandang box to box, Brylian Aldama sering mengirimkan umpan kunci. Ia berhasil mencetak gol di babak pertama melalui tendangan pinaltinya pada menit ke-15.
Saling berbagi peran dan mengisi bersama Brylian Aldama di sektor tengah, David Maulana berperan sebagai penyeimbang lini tengah. Namun, permainnya di laga ini kurang istimewa karena umpan-umpan kunci khasnya yang tidak terlihat.
Sering mengacak barisan tengah dan belakang lawan, M. Supriadi sempat membuat lini tengah lawan keteteran. Dengan kelincahan yang tinggi, ia juga sering membantu turun ke bawah untuk pertahanan tim garuda muda. Sayangnya, ia harus digantikan pada babak pertama oleh Khairul Zakiri karena mengalami cidera di kaki kanannya yang cukup serius.
Pemain Belakang
Tampil dengan penuh percaya diri, Adi Satryo cukup berani ketika mengambil momentum bola yang menjadi andalan lawan. Namun, di pertandingan laga ini ia tak banyak bekerja keras karena serangan lawan tak banyak yang membahayakan gawangnya, melainkan sudah dibendung oleh baris pertahanan para pemain.
Berperan sebagai bek yang mengawal pertahanan serta membantu penyerangan lawan melalui sisi kanan. Gol pertama yang berhasil diciptakan oleh Braif Fatari juga berawal dari Bagas Kaffa yang menyisir sayap kanan.
Berperan juga sebagai bek, ia mengawal pertahanan dengan sangat tenang, terutama saat melakukan intersep aliran serangan musuh. Ia juga ta kenal kompromi saat bola datang ke wilayahnya. Namun, ia gagal mencetak gol saat tendangan pinalti yang merupakan peluang emas baginya.
Kembali tampil di jantung pertahanan, Komang Teguh jago dalam menghalau serangan lawan, terutama ketika terjadi bola-bola udara yang menjadi keunggulan mereka.
Pelatih Shin Tae-yong mulai menyukai permainan Pratama Arhan sejak menit pertama pertandingan. Ia berperan sebagai full back yang sering membantu pertahanan maupun penyerangan, serta memiliki keunggulan lemparan bola ke dalam. Keunggulan ini berguna ketika Witan Sulaeman berhasil mencetak gol ketiga yang berawal dari emparan jauh sang full back.